Cara Install Database Server MySQL Server dan PhpMyAdmin di Linux
Database Server
Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data
ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan
adanya Database server sebagai media penyimpanan datanya. Database server ini
bisa kita gunakan terpisah ataupun bersamaan dengan web server itu sendiri.
Aplikasi untuk database server sendiri sudah begitu banyak, diantaranya yang
paling terkenal adalah MySQL, PostgreSQL, dan MsSQL.
5.1. Instalasi
Berikut saya cenderung menggunakan MySQL versi 5
sebagai Database server, dikarenakan kemampuanya yang sudah terkenal stabil.
Install aplikasi MySQL, kemudian isikan password untuk user default root pada
MySQL tersebut.
debian-server:/home/jaka# apt-get
install mysql-server
5.2. Konfigurasi
Sebetulnya secara otomatis, ketika selesai menginstall
MySQL, database server sudah langsung dapat kita gunakan. Namun jika ingin
merubah konfigurasi, misalnya merubah Port default MySQL, ataupun
mengkonfigurasi agar MySQL server dapat dikunjungi melalui computer lain selain
dari localhost. Tinggal edit file berikut;
debian-server:/home/jaka# nano
/etc/mysql/my.conf
Setelah selesai mengkonfigurasi, pastikan untuk
merestart daemon mysql tersebut.
debian-server:/home/jaka#
/etc/init.d/mysql restart
Stopping MySQL database server:
mysq ld.
Starting MySQL database server:
mysq ld.
Checking for corrupt, not cleanly
closed and upgrade needing tabl es..
5.3. Pengujian
Pengujian Database server ini dapat kita lakukan
melalui dua cara. Pertama bisa melalui terminal/shell, tapi agak sedikit membingungkan
karna kita harus menghafal syntax-syntax yang ada. Dan pilihan kedua bisa
menggunakan PHPMyAdmin untuk pengolahan Database server melalui web browser.
5.3.1. Pengujian via Terminal
Pada jendela console terminal, gunakan perintah
berikut.
debian-server:/home/jaka# mysql
-u root -p
Enter password: ****
Welcome to the MySQL monitor.
Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 28
Server version: 5.0.51a-24
(Debian)
Type 'help;' or '\h' for help.
Type '\c' to clear the buffer.
mysql>
Berikut perintah-perintah yang sering digunakan pada
MySQL server;
a. Melihat
Database
mysql > show databases;
b. Membuat
Database,
mysql > create database
namadatabase;
c. Membuka
Database,
mysql > use namadatabase;
d. Menghapus
Database,
mysql > drop database
namadatabase;
15
5.3.2. Pengujian
via Web GUI
MySQL Server ini sudah dapat
diintegrasikan pengoperasianya melalui Web Browser, yaitu menggunakan aplikasi
web tambahan yang bernama PhpMyAdmin. Dengan aplikasi ini, kita tidak perlu
repot-repot menghafal semua perintah-perintah dasar dari MySQL, karena kita
akan disuguhkan dengan tampilan yang begitu user friendly.
Pada server Debian, install
aplikasi phpmyadmin. Namun perlu kita ketahui, bahwa sebelumnya server Debian
harus sudah terinstall Web Server (Apache2) dan PHP5 terlebih dahulu, agar
aplikasi ini dapat diakses.
root@debian-svr:~#
apt-get install apache2 php5 phpmyadmin
Setelah diinstall, VirtualHost
untuk PhpMyAdmin akan secara otomatis dibuat. Jika ingin mengkonfigurasinya,
edit file berikut.
root@debian-svr:~#
nano /etc/phpmyadmin/apache.conf
Pengujian bisa kita lakukan melalui
Web Browser ke alamat DNS debian, baik melalui server localhost ataupun dari
sisi client. Pada address bar, pergi ke http://www.debian.edu/phpmyadmin
PhpMyAdmin LogIn
PhpMyAdmin LogIn
Jika muncul tampilan LogIn seperti
diatas, masukan user root dan password ketika anda menginstall
mysql-server tadi. Setelah login, kita bisa langsung mengkonfigurasi dabtabase
melalui web browser. Kurang lebih tampilanya seperti berikut ini.
Tamplian PhpMyAdmin

